Perhatikangrafik berikut. kecenderungan energi ionisasi unsur-unsur periode ketiga dari kiri ke kanan cenderung bertambah, namun terjadi penyimpangan pada energi ionisasi magnesium dan fosfor. penyimpangan ini terjadi karena: magnesium dan fosforus mempunyai konfigurasi elektron yang relatif stabil. magnesium dan fosforus mudah melepaskan elektron. magnesium merupakan unsur logam sedangkan
3 Energi Ionisasi Secara umum energi ionisasi unsur periode ketiga dari kiri ke kanan meningkat. Akan tetapi energi ionisasi Al lebih rendah dari energi ionisasi Mg dan energi ionisasi S lebih rendah dari P. Hal ini disebabkan oleh susunan elektron dalam orbital yang penuh atau setengah penuh memiliki kestabilan yang lebih besar.
GrafikEnergi Ionisasi. Grafik EI pertama atom unsur-unsur fungsi dari nomor atom. Secara umum, keteraturan energi ionisasi (EI) pada suatu sistem periodik adalah sebagai berikut: Energi ionisasi (EI) yang pertama akan selalu lebih kecil dibandingkan EI yang kedua. Hal itu menunjukkan akan semakin sulit melepaskan elektron yang berikutnya.
Untuksebuah atom, energi ionisasi yang berurutan meningkat sesuai dengan kenaikan derajat ionisasi. Magnesium, misalnya, memiliki energi ionisasi pertama 738 kJ/mol dan yang kedua sebesar 1.450 kj/mol. Elektron pad orbital yang lebih dekat mengalami gaya tarik elektrostatik yang lebih besar, sehingga untuk melepaskannya diperlukan energi yang
C Mempunyai sifat afinitas elektron yang besar D. Mempunyai nilai energi ionisasi yang kecil E. Membentuk molekul sangat stabil 4. Tiga buah unsur periode ketiga yang semuanya diperoleh melalui elektrolisis adalah A. Natrium, argon, magnesium B. Magnesium, aluminium, argon C. Natrium, magnesium, aluminium D. Aluminium, silikon, klor
DRHfb. Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta21 Mei 2022 1511Energi ionisasi Mg dan P relatif besar karena susunan elektronnya relatif stabil. Energi ionisasi adalah energi yang dibutuhkan untuk melepas satu elektron pada kulit terluar yang terikat paling lemah. Semakin sulit suatu elektron dilepas, semakin besar nilai energi ionisasinya. Pada umumnya, semakin kecil jari-jari atom, semakin sulit elektron terakhirnya lepas, karena pengaruh gaya tarik inti. Sehingga dalam satu periode dalam tabel periodik unsur, dari kiri ke kanan, kecenderungan energi ionisasi seharusnya semakin besar. Namun, kenyataannya energi ionisasi Mg lebih besar daripada energi ionisasi Na dan energi ionisasi P lebih besar daripada energi ionisasi Si. Hal ini akibat atom unsur Mg memiliki 2 elektron valensi pada subkulit 3s elektron berpasangan, sedangkan atom unsur P mempunyai 5 elektron valensi, dimana 2 elektron berpasangan menempati 3s dan sisanya 3 elektron menempati orbital p. Elektron valensi pada Mg mengisi subkulit 3s secara penuh dan elektron valensi pada P mengisi subkulit 3p setengah penuh, kondisi ini memiliki energi yang rendah atau dikatakan kondisi yang stabil. Sehingga, untuk melepas satu elektron dari kondisi tersebut butuh energi yang lebih besar. Dengan demikian, energi ionisasi Mg dan P relatif besar karena susunan elektronnya relatif stabil.
T12/13/2016 Stuktur elektron Dalam tabel periodik, unsur unsur periode 3 mengisi sampai orbital 3s dan 3p oleh elektron. Berikut konfigurasi elektron dari unsur unsur periode 3. Dimana [Ne] adalah atom gas mulia yang digunakan untuk menyingkat konfigurasi elektron unsur periode 3. [Ne] memiliki 10 buah elektron. Enegri ionisasi pertama adalah energi yang dibutuhkan untuk melepaskan sebuah elektron terluar dari suatu atom dalam keadaan gas dan akan menghasilkan 1 mol gas ionnya. Berikut grafik energi inonisasi pertama dari unsur unsur periode 3. Secara keseluruhan enegri ionisasi unsur unsur periode tiga meningkat seiring dengan naiknya nomor golongan dari kiri ke kanan. Tetapi ada keganjilan dimana enegri ionisasi alumuniumAl lebih rendah dibandingkan magnesiumMg dan juga antara PosforP dan BelerangS. Berikut penjelasan kecendrungan energi ionisasi diatas. Energi ionisasi pertama itu dipengaruhi oleh elektron terluar dengan inti atom 3. Apakah elektron dalam orbital itu menyendiri atau berpasangan Penjelasan Mengenai peningkatan energi ionisasi Pada seluruh unsur periode ketika, elektron terluarnya berada pada tingkat energi ketiga. Sehingga semua unsur mempunyai jarak yang sama dengan inti atom dan dengan jumlah yang sama elektron yang penuh dan sama yang mengisi tinggkat energi pertama dan kedua dari atom. Perbedaan besar yang ada diantara unsur unsur periode 3 adalah peningkatan jumlah proton sebagai akibat meningkatnya nomor atom. Semakin banyaknya proton, maka gaya tarik inti terhadap elektron terluar akan semakin besar. Akibatnya dibutuhkan energi yang lebih besar untuk atom agar dapat melepas elektron terluarnya. Energi ini merepresentasikan energi ionisasi. Faktanya juga, dengan semakin banyaknya proton dalam inti atom juga akan menarik elektron kearah dalam sehingga jari jari atom akan semakin kecil. Jarak elektron luar yang semakin dekat tentu akan memperbesar gaya tarik elektron sehingga secara umum energi ionisasi akan naik. Energi ionisasi Al lebih Rendah dibandingkan Mungkin kamu awalnya mengira bahwa energi ionisasi Al lebih tinggi dibandingkan Mg karena jumlah proton Al lebih banyak dibandingkan Mg. Tapi tidak demikian adanya. Hal ini disebakan karena orbital terakhir yang diisi oleh Al adalah 3p dengan satu buah elektron sedangkan Mg adalah 3s dengan 2 buah elektron. Orbital terluar Mg terisi penuh oleh 2 buah elektron sehingga lebih stabil dibandingkan orbital terluar Al yang hanya berisi 1 buah elektron. Selain itu orbital 3s lebih dekat jaraknya dengan inti dibandingkan orbital 3p. Kedua alasan inilah yang menjadikan energi ionisasi Mg lebih besar dibandingkan Al. Penurunan energi ionisasi juga terjadi pada atom belerang yang lebih rendah dibandingkan posfor. Kedua atom baik posfor maupun belerang adalah identik baik dari segi elektron terluarnya serta dari elektron pada orbital 3s. Elektron juga dilepaskan dari orbital yang sama antara kedua atom yaitu orbital 3p. Perbedaanyan adalah pada atom belerang, elektron yang akan dilepaskan adalah dari orbital . Karena elektronnya berpasangan, maka tolakan diantara keduanya cukup besar. Akibatnya tentu elektron akan lebih mudah lepas dari atom sehingga energi ionisasi belerang lebih kecil dibandingkan Posfor. Bantu Orang Untuk Temukan Artikel Ini Lewat Tombol Share Di Bawah Ini Secara umum energi ionisasi berbanding terbalik dengan jari-jari atom. Semakin kecil jari-jari atom suatu unsur, energi ionisasinya akan semakin besar. Meski begitu, terdapat sedikit penyimpangan dari kecenderungan energi ionisasi dari unsur-unsur periode ketiga. Energi ionisasi Mg lebih besar dari pada Al, dan energi ionisasi P lebih besar dari pada S. Penyimpangan ini disebabkan konfigurasi elektron dari unsur golongan IIA da VA. atom Mg memiliki orbital 3s yang terisi penuh, dan atom P memiliki orbital 3p yang terisi setengah penuh. Konfigurasi elektron yang seperti ini relatif stabil sehingga lebih sukar melepaskan elektron. ₁₂Mg 1s² 2s² 2p⁶ 3s² orbital s terisi penuh ₁₃Al 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p¹ ₁₅P 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p³ orbital p terisi setengah penuh ₁₆S 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁴ Jadi, jawaban yang benar adalah D. Kecenderungan energi ionisasi unsur-unsur periode ketiga menunjukkan bahwa dari kiri ke kanan, energi ionisasi cenderung bertambah. Hal tersebut merupakan akibat bertambahnya muatan inti sehingga daya tarik inti terhadap elektron terluar semakin besar. Namun energi ionisasi alumunium lebih kecil daripada magnesium. Hal ini, dikarenakan unsur magnesium mempunyai konfigurasi elektron yang relatif stabil, yaitu konfigurasi penuh. Sedangkan aluminium mempunyai satu elektron yang terikat agak lemah. Adapun konfigurasinya adalah konfigurasi penuh Elektron terikat agak lemah Dengan demikian, energi ionisasi AI lebih kecil dibandingkan Mg karena konfigurasi elektron Mg lebih stabil dibandingkan dengan Al.
mengapa magnesium dan fosfor mempunyai energi ionisasi yang relatif besar