Sunan Kalijaga berkata, memaparkan pengetahuannya. Hendaknya waspada pada yang berikut ini. Janganlah ragu-ragu. Lihatlah Tuhan secara jelas. Tapi, bagaimana melihat-Nya. Karena Tuhan itu tidak memiliki rupa. Tuhan tidak berarah dan tidak berwarna. Tidak ada wujud-Nya. Tidak terikat oleh waktu dan tempat.
Ajianyang dimiliki Bung Karno adalah Ajian Lembu Sekilan, yakni ilmu yang mampu melindungi pemiliknya dari marabahaya. Baca Juga: Kisah 99 Santri Dikutuk Menjadi Kera Di Petilasan Sunan Kalijaga Karena Kemunafikan. PT Jaringan Mediatama Nusantara Tamanan-Bondowoso-Jawa Timur 085717801680 redaksi.bondowosonetwork@gmail.com
SelainRawa Rontek, Lembu Sekilan, dan Ngalap Ngampar, ada satu kekuatan andalan bernama Waringin Sungsang. Ilmu putih yang diciptakan oleh Sunan Kalijaga. Lebih dari itu, dirinya juga dikenal sebagai sosok yang sakti, punya banyak ilmu bela diri. Ajian-ajian digunakannya untuk meredam kekuatan ilmu hitam musuh. Nah, Waringin Sungsang
Konon ajian Waringin Sungsang diciptakan oleh Sunan Kalijaga. Diciptakannya Waringin Sungsang untuk memerangi kejahatan para pendekar zaman dahulu yang menganut aliran ilmu hitam. Lembu Sekilan. Seorang yang memiliki ilmu Lembu Sekilan akan menjadi sakti mandraguna karena memiliki tameng kebal saat bertarung dengan musuh. Tubuh
085290 900 579 (0291) 2911724 ajian sirep macan putih, menidurkan lawan By admin Posted on June 1, 2016 Dalam jajaran ilmu kanuragan di kenal berbagai macam nama ilmu ajian yang berfungsi untuk melemahkan daya kesadaran lawan SEJABBARULLAHIL'AZHIM WUJUDULLAH SIFATULLAH DZATULLAH RUHULLAH Pantangan Jasa Pengisian Ajian Macan Putih : Jika
jfvx. Ajian lembu sekilan merupakan ilmu kejawen tingkat tinggi yang paling tersohor di nusantara. Dulu, para jawara dan pendekar di tanah Jawa khususnya, diyakini memiliki kemampuan tak tertandingi karena ajian ini. Ajian ini merupakan tameng untuk menjaga keselamatan diri dari musuh. Satu dari sekian jurus yang memungkinkan pemiliknya tak bisa tersentuh senjata apapun. Hebatnya lagi, tubuh seseorang yang menguasainya tidak bisa merasakan sakit alias kebal. Mau diserang dengan senjata api, senjata tajam, benda tumpul, bahkan dengan tangan kosongpun akan meleset pada pemegang Ajian Lembu Sekilan. Banyak yang mengatakan kalau di sekitar tubuh pemilik ilmu ini dilindungi jin dan setan. Sehingga serangan fisik berupa apapun akan meleset selebar sekilan’ atau sejengkal dari badan. Sampai kini, ilmu ini katanya masih tetap ada bahkan masih dipelajari beberapa orang. Tapi mempelajari ilmu ini tidak mudah, ada tahapan-tahapan berat untuk mencapainya. Terkait Ajian Lembu Sekilan, ada beberapa fakta yang tak lepas dari ilmu yang tersohor kesaktiannya itu. Aji Lembu Sekilan dan Tameng Diri Gaib Menurut cerita, seperti namanya, Aji Lembu Sekilan akan menghadiahi pemiliknya kelebihan berupa melesetnya segala serangan sejauh sekilan’ dari badan. Sekilan sendiri sama dengan sejengkal. Yang artinya, jarak sepanjang ibu jari hingga kelingking telapak tangan yang direntangkan. Konon karena hal ini, banyak orang yang berprofesi dekat dengan senjata api atau berhubungan dengan kekerasan fisik masih menggunakan ilmu ini untuk menamengi dirinya. Ilustrasi Lembu Sengkilan [Image Source]Menurut cerita, melesetnya segala serangan pada pemilik ajian ini karena adanya tameng gaib yang tak kasat mata. Tameng ini setebal sekilan atau kira-kira 25-50 cm. Konon, tameng ini sangat kuat dibanding baju besi atau perisai apapun. Katanya, tidak hanya melindungi dari serangan fisik tapi juga serangan spiritual macam guna-guna dan sejenisnya. Selain memiliki kekebalan tubuh jika terkena serangan lawan, pemilik Ajian Lembu Sekilan juga dikatakan mempunyai ketahanan terhadap rasa sakit. Konon, fisik orang yang mempraktekkan ilmu ini juga tetap tegap dan tampak jauh lebih muda dari usia sebenarnya. Tahapan Berat Untuk Menguasai Aji Lembu Sekilan Seperti ilmu-ilmu Jawa kuno pada umumya, Aji Lembu Sekilan bisa dipelajari. Namun, ada beberapa ritual yang sangat tidak mudah yang harus ditempuh karena tingginya tingkat ilmu ini. Salah satu di antaranya adalah riadat atau melakukan pertapaan dengan mengekang hawa nafsu dan menghindari berbagai makanan. Ilustrasi makan rumput [Image Source]Beberapa di antara ritual riadat adalah puasa selama 40 hari dengan menu buka dan sahur menyerupai makanan seekor lembu atau sapi. Selain itu, konon masih dilanjutkan puasa 3 hari 3 malam tanpa makan, minum, maupun tidur. Masih ada lagi, katanya agar tidak mempan pada senjata berapi, Ajian Lembu Sekian harus puasa menghindari cahaya selama kurun waktu yang ditentukan. Setelah semua tahapan terlampaui, konon jiwa raga penuntut ajian ini akan segera siap untuk menerima kekuatan. Aji Lembu Sekilan dan Perannya dalam Mengusir Penjajah Ajian Lembu Sekilan dimiliki beberapa orang bukan untuk sekedar gagah-gagahan saja. Ajian tenar ini banyak digunakan prajurit dan tentara perebut kemerdekaan untuk melakukan pertahanan diri. Menurut cerita, rahasia pejuang Indonesia saat melawan Agresi Militer I Belanda adalah ajian ini. Karenanya meski hanya berbekal tangan kosong dan bambu runcing, diyakini Ajian Lembu Sekilan yang membuat tentara Indonesia tak terkalahkan. Hal itu juga terjadi pada pertempuran 10 November di Surabaya. Dipakai untuk mengusir penjajah [Image Source]Tokoh yang terkenal sebagai pemilik Aji Lembu Sekilan adalah Joko Tingkir, seorang tentara kerajaan Demak yang akhirnya mendirikan kerajaan Pajang. Raja bergelar Sultan Hadiwijaya ini konon selalu mampu lolos dari senjata apapun yang menyentuh kulitnya. Karenanya ia terkenal sebagai prajurit kebal yang amat ditakuti pada masanya. Kelemahan Pemilik Ajian Lembu Sekilan Meski dikatakan bahwa Ajian Lembu Sekilan tak tertandingi, tetapi tetap saja ilmu ini memiliki kelemahan yang harus dihindari pemiliknya. Orang-orang dulu mengatakan bahwa untuk membinasakan pemilik ajian ini perlu bantuan daging lembu atau sapi. Pantangan pemilik Lembu Sengkilan [Image Source]Jadi para pemilik Ajian Lembu Sekilan tidak boleh menelan daging sapi ataupun daging kerbau. Jika ini terjadi, maka kesaktian dan ilmunya akan luntur dalam sekejap. Perisai diripun akan menghilang dari tubuhnya. Konon, musuh-musuh akan memperdaya sehingga pemilik Ajian Lembu Sekilan memakan daging sapi maupun kerbau. Setelah ilmu itu luntur, barulah mereka bisa dikalahkan dengan mudah. Ajian Lembu Sekilan Saat Ini Cerita yang beredar di masyarakat, saat ini banyak orang yang menginginkan ajian ini namun tidak mau susah-susah melakukan tirakat. Karenanya, beberapa orang katanya membeli ajian ini dengan mudah lewat perantara air minum berisi mantra. Lembu Sengkilan saat ini [Image Source]Dan menurut beberapa orang, setelah meminum air sekilas orang-orang tersebut memiliki kelebihan mirip seperti Ajian Lembu Sekilan. Namun dari tingkatannya, jauh dari ilmu Lembu Sekilan yang diperoleh dengan ritual-ritual yang sebenarnya. Tentang kebenaran keberadaan Ajian Lembu Sekilan saat ini memang masih dipertanyakan banyak orang. Tapi, banyak dari cerita-cerita orang dulu, ilmu ini benar-benar pernah berperan dalam memperebutkan kemerdekaan. Buktinya, mener-mener Belanda yang bersenjatakan pistol bisa kalah dengan bambu runcing. Kalau menurutmu, apakah ilmu semacam ini ada atau hanya dalam dongeng belaka?
Eang Tiow winata, SAg, Ketua Padepokan Kabandungan – Ajian ilmu Lembu Sekilan diyakini merupakan ilmu kejawen tingkat tinggi warisan dari leluhur yang paling terkenal di Nusantara. Dulu, para jawara dan pendekar pilih tanding di Tanah Jawa khususnya, diyakini memiliki kemampuan tak tertandingi karena telah menguasai ilmu ajian ini. Ilmu Ajian ini merupakan tameng nomor satu untuk menjaga keselamatan diri dari musuh mulai dari senjata tumpul maupun senjata tajam. Orang yang sudah menguasai ilmu lembu sekilan, juga diyakini akan terlindung dari berbagai mara bahaya dan kejahatan musuh. Konon kabarnya, ajian lembu sekilan juga bisa menjadi penangkal guna-guna maupun maupun ilmu santet. Bahkan konon lolosnya Soekarno dalam berbagai upaya pembunuhan, mulai dari pelemparam granat di Cikini, serangan bom hingga penembakan saat salat Idul Adha, semakin menguatkan wacana ilmu ajian lembu sekilan. Jadi siapapun yang menguasai ilmu ajian tersebut segala senis kejahatan tidak akan mengenai orang tersebut diyakini akan meleset sekilan atau satu jengkal tangan dari badan. Pemilik Ilmu Ajian Lembu Sekilan Dilindungi Khodam Jin Banyak yang mengatakan kalau di sekitar tubuh pemilik ilmu ajian ini dilindungi khodam jin. Sehingga serangan berupa fisik maupun non fisik akan meleset selebar sekilan’ atau sejengkal dari badan. Sampai kini, ilmu ini katanya masih tetap ada bahkan masih dipelajari beberapa orang sebagai bagian dari warisan budaya leluhur. Tapi mempelajari dan mendapatkan ilmu ajian ini tidak ringan, ada tahapan-tahapan berat yang harus dilalui untuk menguasai ilmu ajian tersebut. Menurut cerita yang sudah melegenda, melesetnya serangan-serangan pada pemilik ilmu ajian ini karena adanya tameng gaib atau perisai gaib tak kasat mata yang menyelimuti orang yang sudah menguasai ilmu tersebut. Perisai ini setebal sekilan atau sejengkal tangan kira-kira 25-50 cm. Konon, tameng gaib ini sangat kuat dibanding baju besi atau perisai apapun. Tidak hanya melindungi dari serangan fisik juga serangan spiritual macam guna-guna, santet dan sejenisnya. Tahapan Berat untuk Menguasai Ajian Lembu Sekilan Seperti ilmu-ilmu Jawa kuno pada umumnya, Ajian Lembu Sekilan bisa dipelajari. Beberapa Ritual Harus Ditempuh Dalam Mempelajari Ilmu Lembu Sekilan Namun, ada beberapa ritual yang sangat tidak mudah yang harus ditempuh karena tingginya tingkat ilmu ini. Salah satu di antaranya adalah dengan tirakat atau melakukan pertapaan dengan mengekang hawa nafsu dan menghindari berbagai makanan. Beberapa diantaranya ritual tirakaat adalah dengan puasa selama 40 hari dengan menu buka dan sahur bila ruh’ atau makan yang tidak bernyawa atau jenis hewani dan ketika makan tidak boleh menggunakan tangan tapi harus langsung memakai mulut menyerupai seekor lembu atau sapi. Selain itu, konon masih dilanjutkan puasa ngebleng tiga hari tiga malam tanpa makan, minum, maupun tidur. Ketua Padepokan Kabandungan Eang Tiow winata, SAg mengatakan, perlu diingat ilmu-ilmu warisan dari leluhur tersebut bukan untuk gagagahan melainkan untuk membela kebenaran seperti yang dilakukan rakyat Indonesia dulu untuk merebut kembali kemerdekaan dari tangan para penjajah.
ajian lembu sekilan sunan kalijaga