a Teori terbentukya alam semesta Pengertian alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makro kosmos. Mikrokosmos adalah benda benda yang mempunyai ukuran sangat kecil, misalnya atom, electron, sel, amumba dan adalah KataKunci : planet X, memiliki, massa a kali, bumi, dan, jari-jari b kali. berat suatu benda, dibandingkan, menjadi, adalah, kuat medan, percepatan gravitasi, brainly. Ashiapp Iklan Iklan Pertanyaan baru di Fisika. 1. Perhatikan gambar berikut ini! A D B Tekanan terbesar dan terkecil berturut-turut ditunjukkan oleh.. MassaBumi (M 🜨) adalah satuan massa yang merupakan massa satu Bumi. 1 M 🜨 = 5,9742 × 10 24 kg.Massa Bumi digunakan untuk mendeskripsikan massa planet terestrial.. Empat planet terestrial pada tata surya, Merkurius, Venus, Bumi dan Mars, memiliki massa 0,055, 0,815, 1,000, dan 0,107 Massa Bumi.. Satu massa Bumi sama dengan: 81,3 Massa Bulan (M L); 0,003 15 massa Jupiter (M J) M1 = massa planet pertama (kg) M 2 = massa planet kedua (kg) r 1 = jarak benda ke pusat planet pertama (m) r 2 = jarak benda ke pusat planet kedua (m). Contoh Soal : Diketahui massa bumi adalah 81 kali massa bulan dan jari-jari bumi adalah 3,67 kali jari-jari bulan. Jika seorang astronout memiliki berat 600 N di permukaan bumi, maka tentukan Satelitmemiliki berat 8.000 N ketika berada di permukaan bumi. Apabila satelit tersebut dibawa ke suatu planet yang memiliki massa 25 kali massa bumi dan jari-jari 4 kali jari-jari bumi, berat satelit menjadi . A. 4.000 N. B. 8.000 N. C. 10.000 N. D. 12.500 N. E. 16.000 N. Pembahasan: Diketahui: w = 8.000 N m A = 25 M. Mdz6xf. Cartola - Agência de Conteúdo Uma das civilizações mais antigas que se tem notícia, os sumérios foram responsáveis por lançarem as bases de diversas áreas de conhecimento da sociedade atual, da agricultura ao direito, tendo sido excelentes observadores dos astros. Por volta de 3500 por exemplo, os escritos e representações sumérias já organizavam nosso Sistema Solar de forma muito similar à que conhecemos hoje. A diferença para a atualidade é que na relação de planetas feita por eles estavam Sol, Lua, Mercúrio, Vênus, Terra, Marte, Júpiter, Saturno, Urano, Netuno, Plutão e... Chamado pelos sumérios de Nibiru, mas também conhecido atualmente como Planeta X, esse último corpo celeste teria o tamanho de Júpiter e passaria pelo Sistema Solar a cada 3,6 mil anos, causando estragos pelo caminho, inclusive com danos à Terra. Segundo a lenda, o atual ciclo orbital de Nibiru estaria por se encerrar, com nova passagem por essas bandas prevista para ocorrer por volta de dezembro de 2012, data que coincidiria com o "fim do mundo" previsto pelos maias. A Nasa chegou a reconhecer que tal planeta poderia existir. Mais tarde, porém, desmentiu os boatos. Em maio, um astrônomo brasileiro afirmou ter encontrado evidências da existência do planeta. Em julho, contudo, disse que teria que refazer alguns cálculos, mas não descartou a existência do corpo celeste. Conheça a seguir um pouco mais sobre as histórias envolvendo esse mito. Especial para o Terra mais especiais de ciência › Planet X, atau disebut juga Planet Sembilan memicu hujan komet yang menyebabkan kepunahan massal di Bumi pada interval sekitar 27 juta tahun lalu. Demikian dugaan kuat yang disampaikan oleh profesor di Universitas Arkansas, Daniel P. Whitmire. Kendati para astronom telah mencari Planet Sembilan selama lebih dari seabad, bukti kuat keberadaannya baru ditemukan belakangan ini ketika Konstantin Batygin dan Mike Brown, astronom Institut Teknologi California Caltech menyimpulkan keberadaannya berdasarkan anomali orbital yang tampak pada objek-objek di Sabuk Kuiper. Jika kedua astronom Caltech benar, Planet Sembilan merupakan planet gas raksasa yang 10 kali lebih masif dibanding Bumi dan saat ini jaraknya bisa kali jarak Bumi dari Matahari. Whitmire dan rekannya, John Matese, pertama kali menerbitkan karya ilmiahnya tentang benang merah antara Planet X, dengan kepunahan massal di Bumi, dalam jurnal Nature 31 tahun silam. Pada saat itu ada tiga teori yang diusulkan untuk menjelaskan hujan komet biasa planet tak dikenal, keberadaan saudara bintang dari Matahari, dan osilasi vertikal Matahari karena mengorbit galaksi. Dua gagasan terakhir kemudian dikesampingkan karena tidak konsisten dengan catatan paleontologi. Hanya teori Planet X yang tetap dianggap sebagai hipotesis yang layak, dan saat ini mendapat perhatian baru. Hipotesis Whitemire dan Matese menyatakan bahwa Planet Sembilan mengorbit Matahari, dengan orbit miring yang berputar perlahan. Planet melintasi Sabuk Kuiper komet setiap 27 tahun sekali, membuat komet tersebar ke bagian dalam tata surya. Komet yang terlepas dan menyebar tak hanya menghancurkan Bumi, melainkan seluruh bagian dalam tata surya. Ketika semakin dekat dengan Matahari, mereka mengurangi jumlah sinar Matahari yang mencapai Bumi. Pada tahun 1985, pengamatan pada catatan paleontologi mendukung gagasan hujan komet yang terjadi secara teratur sejak 250 juta tahun lalu. Adapun penelitian terbaru menunjukkan bukti bahwa kejadian semacam itu terjadi sejak 500 juta tahun lalu. Whitmire dan Matese juga menerbitkan perkiraan mereka tentang ukuran dan orbit Planet Sembilan dalam penelitian mereka sebelumnya. Mereka meyakini bahwa planet tersebut memiliki massa sekitar 1-5 kali massa Bumi, dan jaraknya sekitar 100 kali lebih jauh dari jarak Bumi ke Matahari. Jumlah tersebut jauh lebih kecil dari perkiraan Batygin dan Brown. Whitmire mengungkapkan, “Yang paling menarik adalah kemungkinan bahwa planet yang jauh mungkin memiliki pengaruh signifikan pada evolusi kehidupan di Bumi.” “Saya sudah menjadi bagian dari cerita ini selama 30 tahun. Jika nanti ada jawaban final, saya ingin menulis buku tentang cerita ini,” pungkas Whitmire. PROMOTED CONTENT Video Pilihan

planet x memiliki massa a kali massa bumi